Stres Kerja Dan Perilaku Cyberloafing Pada Pegawai
Abstract
Teknologi pada era saat ini berkembang sangat pesat serta berpengaruh terhadap dinamika sosial, budaya dan ekonomi masyarakat yang berhasil mendukung dinamika kehidupan masyarakat untuk menjadi manusia yang semakin baik, berkarakter, berkualitas dan kuat serta mampu berkembang sehingga mendukung kemampuan intelektualnya untuk berkompetisi dimasa depan. Penggunaan internet dikalangan pegawai Pemerintah Daerah selain memiliki pengaruh positif juga memiliki pengaruh negatif yang disebabkan dari indikasi penggunaan internet yang tidak berhubungan dengan pekerjaan aktifitas tersebut juga disebut dengan cyberloafing yaitu menggunakan fasilitas internet yang tidak pada tempatnya, selain dipengaruhi oleh konflik peran, perilaku cyberloafing dipengaruhi oleh adanya ambiguitas peran yang didefinisikan sebagai bentuk ketidak pastian mengeni tugas dan harapan pekerjaan, kurangnya pedoman untuk perilaku kerja yang sesuai, dan ketidakpastian hasil perilaku. Perilaku cyberloafing dikalangan perangkat desa di Kabupaten Lumajang terjadi peningkatan seiring dengan adanya fasilitas internet yang memadai. Untuk mencari sebuah solusi permasalahan yang nantinya akan memberikan gambaran dan pembuktian permasalahan secara empirik dari perilaku cyberloafing yang dilakukan oleh pegawai Kantor Pemerintah Desa di Kabupaten Lumajang, maka secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis secara parsial pengaruh konflik, ambiguitas, kelebihan peran terhadap perilaku cyberloafing dan menganalisis secara simultan pengaruh konflik peran, ambiguitas peran, dan kelebihan peran terhadap perilaku cyberloafing.
References
Ajzen, I. (1985). From Intentions to Actions: A Theory of Planned Behavior. Springer- Verlag Berlin Heidelberg, 2, 11-12.
Ajzen, I., & Fishbein, M. (1977). Attitude- Behavior Relations: A Theoretical Analysis and Review of Empirical Research. Psychological Bulletin, 84(5), 888-918.
APJII. (2016). Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Infografis Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia. Jakarta : Penerbit Polling Indonesia, 5(1-7).
Ardilasari, N., & Firmanto, A. (2017). Hubungan Self Control dan Perilaku Cyberloafing pada Pegawai Negeri Sipil. Ilmiah Psikologi Terapan, 5(1), 19-39.
Askew, K., Buckner, J. E., Taing, M. U., Ilie, A., Bauer, J. A., & Coovert, M. D. (2014). Explaining Cyberloafing: the Role of the Theory of Planned Behavior. Computers in Human Behavior, 36, 510–519.
Astri, Y., & Zahreni, S. (2017). Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan PT X. Jurnal Pemikiran & Penelitian Psikologi, 13(1), 16-26.
Blanchard, A. L., & Henle, C. A. (2008). Correlates of different forms of cyberloafing: The role of norms and external locus of control. Computers in Human Behavior, 24(3), 1067-1084. doi: 10.1016/j.chb.2007.03.008
Fitriani, D. (2018). Analisis Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Asuransi Jiwasraya Pontianak. Cogito Smart Journal, 4(1), 160-170.
Glazer, S., & Beehr, T. A. (2005). Consistency of implications of three role stressors across four countries. Journal of Organizational Behavior, 26(5), 467-487. doi: 10.1002/job.326
Hardiani, W. A. A., Rahardja, E., & Yuniawan, A. (2017). Effect of Role Conflict and Role Overload to Burnout and its Impact on Cyberloafing (Study on PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Konstruksi). Jurnal Bisnis STRATEGI, 26(2), 89-99.
Henle, C. A. (2008). The Interaction of Work Stressors and Organizational Sanctions on Cyberloafing. JOURNAL OF MANAGERIAL ISSUES, XX(3), 383-400.
Herdiati, M. F., Sujoso, A. D. P., & Hartanti, R. I. (2015). Pengaruh Stresor Kerja dan Persepsi Sanksi Organisasi terhadap Perilaku Cyberloafing di Universitas Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 179-185.
Herlianto, A. W. (2012). Pengaruh Stres Kerja pada Cyberloafing. Ilmiah Mahasiswa Manajemen, 1(2), 1-5.
Huri, B. M., & acip, T. (2015). An investigation of the impact of demographics on cyberloafing from an educational setting angle. Computers in Human Behavior, 50, 358-366.
Hurriyati, D. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Cyberloafing pada Pegawai Negeri Dinas Pekerjaan Umum Kota Palembang. Jurnal Ilmiah PSYCHE, 11(2), 75-86.
Kemp, S. (2017). Digital In Shoutheast Asia. doi: https://wearesocial.com/special- reports/digital-southeast-asia-2017
Khoirunnisa, R. M., & Merdiana, C. V. (2019). Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity, dan Role Overload terhadap Cyberloafing dengan Emotional Intelligence sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Optimum, 9(2), 196-208.
Komunikasi, M., & Informatika. (2017). Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2017. Lonteng, E., Kindangen, P., & Tumewu, F. (2019). Analisa Konflik Peran dan Ambiguitas
Peran Terhadap Cyberloafing Di PT. Bank Sulutgo Manado.
Lonteng, E., Kindangen, P., & Tumewu, F. (2019). Analisa Konflik Peran dan Ambiguitas Peran Terhadap Cyberloafing Di PT. Bank Sulutgo Manado.
Marsal, A., & Hidayati, F. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Kinerja Pegawai di Lingkungan Uin Suska Riau. Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, 4(1), 91-98.
Mirza, Thaybatan, & Santoso, H. (2019). Internet dan Perilaku Cyberloafing pada Karyawan. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, 4(1), 26-35.
Nugroho, Y. A. (2011). It’s Easy Olah Data Dengan SPSS. PT Skripta Media Creative: Klaten.
Nydia, N., & Pareke, F. J. (2019). Dinamika Peran dan Cyberloafing. Managament Insight: Jurnal Ilmiah Manajemen, 14(2), 138-
146.
Prasad, S., Lim, V. K. G., & Chen, D. J. Q. (2010).
Self-Regulation, Individual Characteristics and Cyberloafing. AIS Electronic Library (AISeL), 159, 1640-
1648.
Putra, E. Y., & Nurtjahjanti, H. (2019). Hubungan antara Komitmen Organisasi dengan Cyberloafing pada Pegawai Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 8(2), 147-152.
Ramadhan, V. A., & Sari, E. Y. D. (2018). Perilaku Cyberloafing pada Pekerja Perempuan. Jurnal Psikologi Integratif, 6(2), 213-224.
Rizzo, J. R., House, R. J., & Lirtzma, S. I. (1970). Role Conflict and Ambiguity in Complex Organizations. Administrative Science Quarterly, 15(2), 150-163. doi: 10.2307/2391486
Sawitri, H. S. R. (2012). Role of Internet Experience in Moderating Influence of Work Stressor on Cyberloafing. Procedia
- Social and Behavioral Sciences, 57, 320
– 324.
Simanjuntak, E., Fajrianthi, Purwono, U., & Ardi,
R. (2019). Skala Cyberslacking pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 18(1), 55- 68.
Sofyanty, D. (2019). Perilaku Cyberloafing Ditinjau Dari Psychological Capital dan Adversity Quotient. Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen, 3(2), 186-194. doi: 10.31294/widyacipta.v3i1
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta: Bandung.
Sulistyan, R. B., & Ermawati, E. (2020). Explaining Cyberloafing Behavior: The Role of General Strain Theory. Wiga : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 10(2), 148-156.
Tanjung, S., Putra, A. A., & Aiyuda, N. (2019). Locus of Control terhadap Perilaku Cyberloafing pada karyawan Pemerintahan X Daerah Riau. PSYCHOPOLYTAN (Jurnal Psikologi), 2(2), 117-123.
Varghese, L., & Barber, L. K. (2017). A preliminary study exploring moderating effects of role stressors on the relationship between Big Five personality traits and workplace cyberloafing. Cyberpsychology: Journal of Psychosocial Research on Cyberspace, 11(4), 1-15. doi: 10.5817/cp2017-4-4
Yılmaz, F. G. K., Yılmaz, R., Ozturk, H. T., Sezer, B., & Karademir, T. (2015). Cyberloafing as a barrier to the successful integration of information and communication technologies into teaching and learning environments. homepage, 45, 290–298.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
